Anggota Dewan Apresiasi Upaya Digitalisasi Yang Dilakukan Yankes DPR RI

Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Agung Budi Santoso di Jakarta saat menghadiri peluncuran aplikasi Digikes dan Sidilan pada Rabu (1/11/2023). Foto : Ucha/Man
Anggota DPR RI mengapresiasi upaya Sekretariat Jenderal DPR RI dalam melakukan digitalisasi pelayanan pada fasilitas Pelayanan kesehatan (Yankes) DPR RI. Transformasi dilakukan melalui penggunaan rekam medis elektronik lewat sistem yang diberi nama ‘Sidilan’ ada pula aplikasi Digikes yang memudahkan pengguna untuk mengakses informasi medis.
“Sidilan dan Digikes ini akan mempermudah pengguna mengakses Yankes. Tentunya ini akan memangkas waktu lebih cepat. Jadi dari peraga yang disampaikan nanti kita mendaftar dulu, kemudian dilayani dengan cepat termasuk sampai ke (pengambilan) obatnya tidak ada lagi tulis-tulis di atas kertas jadi paperless,” ujar Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Agung Budi Santoso di Jakarta saat menghadiri peluncuran aplikasi Digikes dan Sidilan pada Rabu (1/11/2023).
Anggota Fraksi Partai Demokrat ini menyebut bahwa dua terobosan tersebut menjadi satu kebanggan bagi DPR RI terlebih masuk dalam ranah digital merupakan keniscayaan yang tak mungkin terelakan. Politisi yang kerap disapa ABS ini pun lantas berpesan agar tak hanya sistem dan alat (tools) saja yang menjadi perhatian namun juga sumber daya manusia yang ada di baliknya.
“Tidak hanya itu ya, alat sudah bagus tentunya perlu didukung dengan SDM yang mumpuni, SDM yang andal untuk mengoperasionalkan alat-alat itu. Yang terpenting juga perawatan daripada alat-alat itu sehingga tetap awet digunakan sehingga mempunyai masa pakai yang panjang,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua BURT, R. Achmad Dimyati Natakusumah menyebutkan bahwa upaya digitalisasi dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan Biro Umum dan Sekretariat Jenderal DPR RI sudah baik dan ikut mendukung parlemen yang modern dan transparan. Politisi Partai PKS ini pun lantas memberikan akronim versinya untuk ‘Sidilan’ yang terdiri dari SDM yang smart, Infrastruktur Internet, Data yang terintegrasi dan LAN (Local Area Network) yang merujuk pada dukungan perangkat.
“Jadi memang yang harus dipersiapkan dari Sidilan ini adalah Sumber Daya Manusianya, S-nya smart. Infrastruktur internetnya harus bagus, jangan sampai internetnya jelek atau lemot. Lalu data, ini harus terintegrasi. Yankes itu harus memiliki big data tapi tetap bersifat rahasia karena nggak boleh data (pasien) itu diumbar keluar. Lalu LAN, Local Area Network berarti dengan perangkat. Perangkatnya harus lengkap,” ujarnya.
Selain pimpinan BURT, acara peluncuran ‘Sidilan’ dan ‘Digikes’ juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh. Legislator Fraksi PKB ini mengucapkan selamat atas peluncuran ‘Sidilan’ dan ‘Digikes’, ia pun berharap agar pelayanan kesehatan di lingkungan DPR semakin baik termasuk dari sisi sarananya.
“Saya pikir ini adalah langkah yang luar biasa bagi pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan DPR. Kita ingin memastikan mulai dari Anggota DPR, tenaga ahli, sekretariat dan semua orang yang ada di lingkungan kesekretariatan DPR ini dalam kondisi yang sehat untuk mengemban tugas-tugas yang ada. Kita berharap ke depannya pelayanan kesehatan ini terus meningkat,” ujarnya.
Saat memberikan sambutan, Politisi yang akrab dipanggil Ninik ini juga mengingatkan agar sosialisasi mengenai Sidilan dan Digikes juga dapat dilaksanakan langsung kepada para Anggota Dewan beserta jajarannya. Dengan adanya digitalisasi, sosialisasi dapat dilakukan menggunakan tautan yang berisi informasi lengkap mengenai dua aplikasi tersebut sehingga kemanfaatan dari pembaharuan layanan kesehatan ini bisa segera diakses dengan lebih baik lagi.
Sidilan adalah sistem digitalisasi layanan kesehatan berupa rekam medis elektronik. Aplikasi ini diharapkan dapat digunakan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan termasuk pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi, hingga pengambilan obat dan/atau layanan rujukan yang semuanya telah terdigitalisasi dan paperless. Rekam medis elektronik memungkinkan berbagai informasi lebih cepat antara dokter, perawat petugas medis lainnya.
Sedangkan Digikes sendiri adalah aplikasi pelayanan kesehatan melalui perangkat telepon genggam. Di aplikasi ini pengguna dapat melakukan pengecekan riwayat medis serta mengatur waktu kunjungan. Pada tahap awal peluncurannya, aplikasi Digikes baru dapat digunakan oleh perangkat android dan akan terus dikembangkan sehingga dapat digunakan oleh perangkat dengan sistem operasi lainnya. (uc/aha)